“Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”(Surah al-Insyirah: 5-6)
“...Barangsiapa yang bertaqwa kepada ALLAH nescaya DIA akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada ALLAH nescaya ALLAH akan mencukupkan (keperluannya).” (Surah a-Talaq: 2-3)
“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil walaupun dia adalah kerabatmu, dan penuhilah janji ALLAH. Yang demikian itu diperintahkan ALLAH kepadamu agar kamu ingat.” (Surah al-An’aam: 152)
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekadar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni syurga; mereka kekal di dalamnya.” (Surah al-A’raf: 42)
“Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.” (Surah al-Mukminun: 62)
“Dan katakan kepada orang-orang yang bertaqwa: ‘Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘(ALLAH telah menurunkan) kebaikan.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa.” (Surah an-Nahl: 30)
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan ALLAH) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyediakan baginya jalan yang mudah.” (Surah al-Layl: 5-7)
“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” (Surah al-Layl: 8-10)