ATLAS PENCIPTAAN: RUJUKAN PENDUKUNG PENCIPTAAN MUSLIM - 02.03.2008
Harun Yahya2535
18 February, 2018
DENMARK/POLITIKEN
Politiken, sebuah harian Denmark bertiras 210.000, memuat laporan sehalaman penuh berjudul "Islam mempertanyakan Darwin." Laporan itu mencermati tanggapan kepada para guru tentang teori evolusi dari para murid mereka dan perubahan yang terjadi di Eropa dengan kedatangan Atlas Penciptaan. Laporan tersebut menyatakan bahwa paham penciptaan telah “terkokohkan kembali” pasca penyebarluasan Atlas Penciptaan di negeri-negeri Barat:
Peter C. Kjærgaard, yang mengajar sejarah pemikiran dan salah seorang pakar di negeri itu tentang Darawin, biasanya memberikan ulasan mengenai teori evolusi. Untuk sementara ini ia biasa bertemu para guru biologi dan guru sekolah tingkat atas yang mendapati kesulitan yang semakin besar dalam mengajar evolusi. Para pelajar yang agamis menganggap teori tersebut sebagai sebuah serangan terhadap budaya agamis mereka.
Peter C. Kjærgaard berkata: "Kalangan Kristen dan Muslim memiliki bahan-bahan propaganda yang jumlahnya tidak dapat dipercaya … Teori evolusi dianggap sepadan dengan hal terburuk dari budaya Barat.”
Penganut penciptaan Kristen dan Muslim percaya bahwa kehidupan, bumi dan seluruh alam semesta diciptakan oleh kekuatan Ilahiah... Pesan ini dikemukakan dalam karya Islam Atlas Penciptaan, oleh Harun Yahya dari Turki, yang oleh pendukung penciptaan Muslim dianggap sebagai rujukan.
Tahun lalu karya ini dikirimkan kepada para politikus, ilmuwan, guru dan masyarakat biasa di seluruh dunia: berkat hal ini, penciptaan Muslim kembali terkokohkan dengan kekuatan penuh. Buku tersebut dengan tegas menyangkal Darwinisme dan menganggapnya bertanggung jawab atas timbulnya Nazisme, terorisme dan rasisme.
... Jesper Mebus, presiden Ikatan Ahli Biologi Denmark, yang mengumpulkan para guru biologi dari sekolah-sekolah tingkat atas, akademi-akademi dan perguruan-perguruan tinggi pelatihan guru, mengetahui akan permasalahan yang dihadapi dari kelas-kelas yang diajarnya di Sekolah Tingkat Atas Sankt Knuds di Odense. Ia mengakui bahwa sulit bagi sebagian rekan-rekannya untuk mengatasi keadaan tersebut...
BAGIKAN
Unduhan
