Kutipan dari Wawancara Live Bpk. Adnan Oktar di Kanal Avrupa dan Cay TV tanggal
21 Desember 2010
Adnan Oktar:Saudara kami memiliki sebuah permintaan dari saya. Ya, yang sebenarnya sesuatu yang saya katakan kemarin. Kami terus menerjemahkan buku-buku kami ke dalam bahasa Inggris dan ketika kami melakukannya, kami membutuhkan penerjemah. Tapi tentu saja mereka harus ahli dalam hal tersebut. Maksud saya mereka harus berbakat dalam hal itu. Dan tentu saja saudara-saudara kita akan mengalokasikan waktu sepanjang hari untuk kegiatan itu dan karena ini akan menjadi profesi bagi mereka, kami akan memberikan imbalan yang sewajarnya untuk jasa tersebut. Untuk itu saudara-saudara kami yang mampu berbicara bahasa Inggris dengan baik, harus menghubungi kami, siapa saja dari mereka yang benar-benar bisa menerjemahkan. Maksud saya orang-orang yang mengetahui bahasa Inggris dengan baik dan dapat menerjemahkan buku-buku kami. Itu karena semua buku-buku kami dan semua artikel kami harus diterjemahkan dan karena kita telah melakukan kegiatan skala luas terutama dalam bahasa Inggris, kami meminta saudara-saudara kami yang berbakat dalam hal ini untuk melakukan kontak dengan kami. Insya Allah. Kami akan memberikan imbalan yang diperlukan untuk jasa tersebut insya Allah.
"Assalamu Alaikum," kata dia "Alaikum salam". Saudari kita Merve telah menulis ini dari Siprus. Dia mengatakan: "Ustadz, saya dapat melakukan tugas menerjemahkan buku-buku Anda dengan baik."
Dia mengatakan, "Selamat malam Ustadz yang baik, kami adalah dua pelajar kandidat penerjemah dari Minsk, Belarus. Kami ingin melakukan tugas ini demi ridho Allah.." Itu tidak dapat diterima, tentu Anda akan melakukan ini demi mendapatkan ridho Allah tetapi Anda adalah pelajar, jadi kami akan memberikan imbalan berapapun sewajarnya. Benar? Karena mereka akan mengalokasikan waktu mereka untuk itu, tentu saja mereka akan melakukannya demi ridho Allah, tetapi mereka juga perlu makan, untuk menjaga diri mereka sendiri, mereka memiliki kebutuhan normal; itu akan menjadi rezeki bagi seorang pelajar. Insya Allah. Jika saja mereka tidak memiliki kebutuhan tersebut, maka itu tidak apa-apa, kita tidak akan mengatakan apapun, jika mereka ingin melayani demi ridho Allah, kami tidak akan mengatakan apa pun untuk itu, namun sementara ini ia tentu membutuhkan, ia akan merasa lapar tapi tidak punya sesuatu untuk dimakan, lantas bagaimana dia akan mengerjakannya? Apakah itu bisa diterima? Tentu tidak .. Insya Allah.
Masya'Allah, masya'Allah, saudara kita telah menulis dari berbagai tempat, dari seluruh dunia. Ini dia, marilah kita berharap untuk yang terbaik insya Allah.