Abad ke-20 adalah babak paling berdarah di sepanjang sejarah dunia. Selama masa ini, untuk pertama kalinya umat manusia diperkenalkan pada gagasan "perang dunia." Secara keseluruhan, Perang Dunia pertama dan kedua telah menelan korban 65 juta jiwa. Sekitar separuh dari korban ini adalah warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan kedua perang ini. Anak-anak, wanita, dan orang tua yang tak berdaya sama-sama dibantai secara kejam. Sehingga, kita mungkin bertanya, bagaimana dunia bisa berada di tengah-tengah penyakit jiwa yang begitu meluas seperti itu? Bagaimana bisa manusia begitu mudahnya mengorbankan bangsanya sendiri maupun bangsa lain? Pemikiran apakah di balik kekejaman ini? Di dalam situs ini, Anda dapat menemukan jawabannya.