Harapan bahwa buku ini dapat menjawab keraguan semua orang yang bingung mengenai Yesus a.s akan menolong orang-orang beriman mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perannya dan memungkinkan umat Muslim untuk merasakan kegembiraan dan suka cita atas kembalinya Yesus.
Akhirnya, hal penting lainnya yang kita harap untuk dibahas adalah bagaimana orang-orang beriman akan mengenali Yesus ketika dia kembali. Hal ini penting karena Al Masih palsu juga akan muncul. Beberapa orang ragu-ragu untuk mengangkat masalah kembalinya Yesus dari kepercayaan yang salah sehingga hal ini akan membuka jalan bagi para Al Masih palsu. Kenyataannya, kemunculan para penipu ini merupakan pertanda besar dari kedatangan kedua. (Lihat karya Harun Yahya, The Signs of Jesus’ [pbuh] Second Coming). Lebih penting lagi, apa pun yang dia lakukan setelah kedatangannya akan bijak dan tak dapat ditiru, dan berbagai tindakan yang dilakukannya akan membuatnya berbeda dari orang-orang lain. Salah satu bukti terjelas bahwa para “Al Masih” lainnya adalah palsu yaitu dari cara mereka membuktikan diri mereka sendiri.
Ciri utama lainnya yang membedakan Yesus dari para Al Masih palsu adalah bahwa ia tidak memiliki sanak saudara dan bahwa tak seorang pun akan merasa familiar dengan ciri-ciri fisik, air muka, atau nada suaranya. Tak seorang pun akan mampu berkata, “Aku pernah mengenalnya, aku melihatnya berkali-kali, keluarganya dan sanak saudaranya, dan begini dan begitu, “ karena setiap orang yang mengenalnya sudah meninggal berabad-abad yang lalu. Maryam, Zakaria, murid-murid yang menghabiskan bertahun-tahun bersamanya, pemimpin Yahudi pada zamannya, dan mereka yang menerima pesan darinya secara pribadi telah tiada. Karena itu, Yesus akan benar-benar tidak dikenal oleh masyarakat umum.
Hal ini akan menyingkirkan bahaya para Al Masih palsu. Pada kedatangan Yesus, tak ada satu keadaan pun yang akan terjadi yang menyebabkan orang-orang meragukan siapa dia sebenarnya. Tak seorang pun akan memiliki alasan untuk berkata, “Orang ini tidak mungkin Yesus,” sehingga dia akan kembali ke Bumi dalam keadaan sama, menggunakan pakaian yang sama yang dia kenakan ketika dinaikkan ke hadirat Allah swt., dan akan memiliki ciri-ciri yang sangat khusus yang tak akan mungkin ditiru oleh satu orang pun. (Wallahu a’lam)
Semua ini adalah pengingat yang sangat penting untuk mereka yang sungguh- sungguh beriman untuk mempertimbangkan hal ini dan melakukan persiapan material dan spiritual yang dibutuhkan dengan mendengarkan kata hati mereka. Mereka yang memperhatikan peringatan ini dapat berharap meraih kehormatan untuk menjadi pembantu-pembantu dan pendukung-pendukung besarnya ketika dia datang, seperti yang telah dijelaskan Rasulullah saw. yang kita cintai. Hal ini sebaiknya menjadi doa bagi setiap Muslim yang beriman.
Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau,
tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al Baqarah, 2:32)