Kehidupan Sosial dan Bermasyarakat

Pada Masa Keemasan, seni dan teknologi akan berkembang pesat dengan menakjubkan, kehidupan sosial menjadi lebih tenang. Allah akan menunjukkan keindahan yang tidak terbayangkan kepada orang-orang yang beriman dan mengikuti agamanya, seperti dinyatakan pada salah satu ayat Al-Qur’an, Dia menjanjikan kebaikan untuk hambanya yang mematuhi ajaran nilai moral Al-Qur’an:

Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (Surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (Surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni Surga, mereka kekal di dalamnya. (QS. Yunus, 10:25-26)

Pada Masa Keemasan, ‘Rumah yang Damai ” dijanjikan kepada mereka yang ‘melakukan kebajikan’ yang akan hadir di dalamnya perasaan yang tenang. Bagian yang paling penting untuk memastikan kehidupan seperti itu adalah menerapkan dengan tegas ajaran nilai moral Al Quran.

Bagaimana Perdamaian dan Keamanan bisa Terjamin?

Seperti kita ketahui, rasa hormat, ketaatan dan kepercayaan melahirkan keamanan dan ketenangan masyarakat. Dalam Al-Qur’an, ketaatan adalah ciri khas sebagai identitas moral yang ideal. Pada beberapa ayat, umat Islam diperintahkan untuk taat kepada Allah. Alhasil, kehidupan sosial dari suatu komunitas yang menerapkan nilai moral Al-Qur’an secara serempak akan memperlihatkan sikap ketaatan dan rasa hormat dalam sebuah lingkungan . 

Sebagai tambahan, Allah melarang orang-orang berbuat kerusakan. Ada banyak ayat yang berhubungan dengan larangan ini:

Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (QS. Al-Baqarah, 2:60)

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. (QS. Al-Baqarah, 2:205)

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-A'raaf, 7:56)

Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat ke-rusakan. (QS. Al-A'raaf, 7: 85-86)

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan ke-rusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam). (QS. Ar-Ra'du, 13:25)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qasas, 28:77)

Sesuai dengan ayat ini, seorang muslim yang tulus dengan sungguh-sungguh mencegah tindakan perusakan, menghasut, kekacauan dan permusuhan. Mereka selalu mencari solusi dengan tenang, tidak gegabah, dan bersikap toleran saat menghadapi suatu masalah.

Hidup pada Masa Keemasan akan ditandai oleh ketenangan. Orang-orang akan menyampaikan amanah dan menghormati serta mematuhi pemimpin mereka. Orang-orang tidak lagi bersikap apatis atau terlibat kekerasan dengan polisi atau satuan pengamanan lain. Sebaliknya, dengan sikap toleran dan berjiwa besar, mereka yang hidup dengan ajaran nilai moral Al Quran akan membantu pihak keamanan untuk memenuhi tugas mereka. Perbuatan ini akan membasmi anarki, rasa cemas, kekacauan, permusuhan, dan kekerasan. Sebagai hasil, kemanusiaan akan mencapai suatu lingkungan seperti suasana di Surga. Seperti yang telah dilihat sebelumnya, kejadian seperti konflik, kekerasan, dan demonstrasi akan menjadi kenangan masa lalu. Di jalan-jalan, orang akan merasa aman dan berani pergi kemanapun pada malam hari. 

Rasulullah SAW menyampaikan bahwa tak akan ada pertumpahan darah selama berlaku masa keemasan: 

Di saat ini, seseorang tak akan terjaga dari tidur dan tidak ada darah yang ditumpahkan.21

Di saat ini, tiada satupun satu orang akan terjaga dari tidurnya, atau pun hidung seseorang yang berdarah. 22

Lebih dari itu, sikap taat dan mampu mengendalikan diri sendiri menjadikan secara moral orang-orang sempurna, ini memudahkan para pemimpin untuk mengurus negara. Ketiadaan sikap buruk seperti keserakahan untuk memperoleh materi dan akan mengakhiri pencurian dan penipuan. Tindakan anarkis tak akan terjadi, dan masyarakat akan berusaha untuk ambil bagian dalam penyelidikan untuk menegakkan kebenaran. Karena ketiadaan anarki, teror, korupsi, kejahatan, pembunuhan, penipuan, dan perbuatan kriminal lainnya, negara akan sangat di untungkan.

Saat ini, Islam yang santun dan rasional, akan berlaku pada masa keemasan, membimbing dunia kepada nilai-nilai Islam. Tembok kefanatikan Islam selama beberapa abad akan runtuh, dan agama yang murni dan suci akan dikembalikan lagi seperti semula. Masyarakat yang taat kepada nilai Alquran akan memecahkan masalah sosial dan menjadi panutan bagi masyarakat lainnya.

 

Catatan Kaki

21. Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan, p. 11.

22. Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar, p. 44.

 

BAGIKAN
logo
logo
logo
logo
logo
Unduhan
  • Pengantar
  • Isyarat Bahwa Ajaran Nilai Al-Qur'an Akan Berlaku
  • Masa Keemasan
  • Keberlimpahan Yang Menakjubkan
  • Perkembangan Pesat di Bidang Teknologi
  • Kemajuan di Bidang Sains
  • Karya Seni pada Masa Keemasan
  • Cita Rasa Seni Dan Suasana Di Surga
  • Keindahan Hidup Karena Menerapkan Ajaran Nilai Moral Al-Qur'an
  • Keadilan Pada Masa Keemasan
  • Kehidupan Sosial dan Bermasyarakat
  • Agama Dikembalikan seperti Semula
  • Kesimpulan