Terbang membutuhkan energi yang besar. Namun, burung adalah makhluk kecil dan energi yang tersimpan dalam tubuh mereka terbatas. Burung mendapatkan sebagian besar energi yang mereka perlukan dengan menggunakan teknik terbang yang istimewa. Melayang di udara tanpa mengepakkan sayap adalah salah satu teknik yang kerap mereka gunakan. Burung nazar, misalnya, menggunakan cara khusus atas dasar peningkatan gelombang panas agar dapat melayang pada ketinggian yang tepat. Dengan melayang dari satu gelombang panas ke gelombang panas lainnya, mereka dapat mengitari kawasan yang sangat luas dalam sehari.
Burung-burung yang berpindah tempat juga memanfaatkan teknik melayang untuk menghemat energi. Burung bangau, misalnya, menggunakan gelombang panas untuk terbang sepanjang perpindahan berlangsung. Bangau putih di Eropa Tengah berpindah untuk menghabiskan musim dingin di Afrika. Untuk itu, mereka harus menempuh jarak sekitar 7000 kilometer (4350 mil). Jika mereka mengepakkan sayapnya sepanjang perjalanan menuju tempat tujuan mereka, bangau-bangau ini harus beristirahat empat kali. Namun, bangau putih menyelesaikan perjalanannya dalam tiga minggu dengan melayang di antara gelombang-gelombang panas selama 6-7 jam setiap hari, sehingga menghemat sebagian besar energi mereka.
Karena laut menghangat lebih lambat dibandingkan daratan, tidak ada gelombang panas di atas laut. Karena itulah burung-burung yang berpindah ini lebih suka melewati daratan alih-alih melakukan perjalanan panjang melewati lautan. Kalian mungkin pernah menyaksikan kumpulan bangau yang melintasi langit beberapa kali setahun. Ini karena bangau-bangau juga lebih suka berpindah di atas daratan. Kalian mungkin tidak menyadari fakta bahwa udara hangat tidak ada di atas laut. Namun, burung-burung bangau mengetahuinya dengan baik.
Sementara itu, elang laut, camar dan burung laut lainnya menghemat energi mereka dengan menggunakan aliran udara yang disebabkan oleh gelombang-gelombang tinggi. Burung-burung laut yang terbang di atas gelombang memanfaatkan tekanan angkat udara yang membelok ke atas. Seperti tampak dalam contoh di sini, semua burung mengetahui teknik apa yang akan mereka lakukan, ke mana mereka akan pergi, dan jalur apa yang akan diambil. Burung-burung tidak pernah bingung ketika terbang dengan menggunakan aliran udara hangat atau menggunakan aliran udara yang timbul karena gelombang. Hal ini karena Allah mengilhami setiap makhluk dengan pengetahuan yang diperlukannya. Dalam Al Qur’an, Allah menyebutkan gerakan burung di udara, dan menyatakan:
Tidakkah kamu tahu bahwasanya kepada Allah bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan (QS An-Nur: 41)