Binatang-binatang dari Amerika Selatan ini, yang disebut trenggiling, memiliki rupa yang begitu menarik karena “baju zirah” yang menutupi tubuhnya. Makhluk ini memangsa serangga dan biasanya mencari makanan dengan menggali tanah. Trenggiling memiliki indera penciuman yang tajam. Begitu mencium bau makanan, trenggiling menyurukkan hidungnya ke tanah, dan mengendus-endusnya dengan cepat sedemikian rupa seolah-olah takut kehilangan bau itu. Kita mungkin terkejut melihat bagaimana trenggiling mengatur nafasnya ketika melakukan ini. Trenggiling sebenarnya tidak bernafas saat menyurukkan hidungnya ke tanah. Sebenarnya mereka mampu menahan nafas mereka sampai lebih dari enam menit. Hal ini mencegahnya tersedak ketika moncongnya menggali tanah.
Berkat kemampuannya menahan nafas selama waktu yang cukup panjang, yang dianugerahkan Allah pada mereka, trenggiling dapat menggali sampai ke dasar tanah dan menemukan makanan mereka. Contoh ini menunjukkan kasih dan sayang Allah terhadap makhluk hidup yang diciptakan-Nya. Dalam sebuah ayat, Allah memperkenalkan Diri-Nya kepada kita: