Tonggeret (semacam jangkrik) adalah serangga yang berisik. Ia menghasilkan bunyi-bunyi detak-detik, dengungan, dan lengkingan melalui sistem dalam tubuhnya. Ada sepasang organ berselaput di dasar perut serangga. Tonggeret menghasilkan bunyinya yang terkenal dengan menggetarkan selaput-selaput yang mirip drum ini. Ketika selaput ini ditarik dan dilepaskan oleh otot-otot pengikatnya, bunyi seperti kaleng timah kosong akan terdengar. Serangga ini mengulang terus proses tarik-lepas ini sebanyak 500 kali per detik. Mata kalian saja hanya dapat membuka dan menutup sekali dalam sedetik. Kalian dapat membayangkan bagaimana sulitnya mengerjakan tugas ini 500 kali per detik.
Dengan membuka dan menutup bagian panjang yang ada di bagian bawah rongga dada serangga, bunyinya dapat dinaikkan atau diturunkan. Telinga manusia tidak dapat mendengar kejadian membuka dan menutup tersebut, yang terjadi tiap sepersepuluh detik. Karena itu, kita tidak mengetahui bahwa bunyinya sempat terhenti. Kita menganggap senandung dengungan tonggeret itu tidak terputus.