Sebagian besar burung tidak dapat terbang jika sayap mereka tersentuh air. Ini karena air menyebabkan bulu-bulu sayap lengket satu sama lain, sehingga burung tak mampu menggerakkan sayapnya. Namun, walaupun burung-burung air menyelam ke dalam air sepanjang hari, tak terjadi apa pun pada mereka. Kalian pasti bertanya-tanya, mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi?
Pada sayap-sayap burung perairan (yang hidup di dekat air) terdapat minyak khusus yang mencegah bulu-bulu sayap melekat satu sama lain ketika basah. Inilah mengapa burung-burung tersebut dapat menyelam ke dalam air tanpa kesulitan. Kendati demikian, skimmer (burung ‘peluncur’, terkenal dengan paruh panjang dan tajam. Warnanya bermacam-macam, namun kerap ada lebih satu warna dalam tubuhnya—penerj), salah satu jenis burung air, tidak memiliki minyak ini. Karena itu, tidak seperti burung-burung air lainnya, skimmer tidak dapat menyelam ke dalam air untuk berburu. Lantas, bagaimana ia menemukan makanannya jika tidak dapat masuk ke dalam air?
Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang telah menciptakan paruh bawah burung tersebut lebih panjang dibanding paruh atasnya. Ujung paruh bawah yang panjang ini peka terhadap sentuhan. Selain itu, sayap-sayap burung perairan telah dirancang dengan sempurna sehingga dapat melayang tepat dekat permukaan laut cukup lama tanpa mengepakkan sayap sama sekali. Ketika terbang, ia membelah permukaan air menggunakan paruh bawahnya seperti gunting. Segera setelah ujung paruh yang peka menyentuh mangsanya, burung dengan segera mengetahuinya, dan segera menangkapnya. Burung ini adalah salah satu bukti bahwa Allah adalah Pencipta semua makhluk.
... Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) (QS Al An’aam: 59)
Mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal (QS Az-Zumar: 18).