Angsa-angsa greylagdapat terbang di ketinggian sekitar 8000 meter. Tentu ini sangat sulit mengingat banyak makhluk tidak dapat bernafas pada ketinggian seperti itu karena kekurangan jumlah oksigen yang tersedia pada tempat yang sangat tinggi.
Kekurangan oksigen membuat pernafasan menjadi sulit. Itu sebabnya mengapa kita sulit bernafas ketika menaiki gunung yang tinggi. Saat terbang pada ketinggian yang tipis oksigennya, burung perlu mengepakkan sayapnya lebih cepat. Agar dapat menggerakkan sayap lebih cepat lagi, burung memerlukan lebih banyak oksigen. Ini membuat keadaan makin sulit. Nyatanya, burung-burung ini tidak mengalami kesulitan apa pun, bahkan ketika mereka terbang pada ketinggian ribuan meter. Ini berkat penciptaan paru-paru khusus untuknya, yang mengatasi sebagian besar masalah keterbatasan oksigen di ketinggian. Berfungsi dengan cara yang berbeda dibandingkan paru-paru hewan lain, paru-paru angsa greylag memungkinkan hewan ini untuk mendapatkan lebih banyak energi dari atmosfer yang tipis. Inilah salah satu tanda penciptaan Allah yang sempurna.
Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan kamu (sekarang). Dan (Dia) (mengetahui pula) hari ketika (manusia) dikembalikan kepadaNya, lalu diterangkanNya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Surat An Nuur: 64)