Embriologi Menolak Dongeng Evolusi

womb, baby

''... Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?
(Q.S. Al An'am, 6: 80)

Para pendukung teori evolusi mencoba menggunakan peristiwa kelahiran –yang merupakan bukti penciptaan – sebagai pendukung teori mereka. Padahal ilmu janin (embriologi) telah mengakui bahwa setiap fase kelahiran manusia baru tidak mungkin terjadi kecuali karena program dan rencana yang amat matang. Lalu bagaimana mereka menggunakan fenomena ini untuk mendukung teori mereka?

Evolusionis, Ernst Haeckel, pada akhir abad ke-19 mengemukakan istilah "rekapitulasi" sebagai peringkasan dari ungkapan "Ontologeny Recapitulates Phylogeny". Ia menganggap bahwa fase yang dilalui janin merupakan ringkasan dari fase-fase yang telah dilalui nenek moyangnya dalam rangkaian proses evolusi. Janin, menurut- nya, melalui tahapan seekor ikan, kemudian binatang melata, dan berakhir pada tahapan manusia.

Namun tidak lama kemudian, terungkaplah kesalahan teori ini yang ternyata bertentangan dengan kenyataan. Apa yang tampak seperti insang pada tahap awal embrio ternyata hanyalah bentuk awal dari saluran telinga bagian tengah, kelenjar paratiroid, dan timus. Apa yang mereka anggap sebagai kantung kuning telur ternyata hanya kantung yang berfungsi memproduksi darah bagi janin. Begitu pula yang tampak seperti ekor, ternyata hanyalah bagian tulang belakang manusia.

Seorang evolusionis bernama Haeckel tidak malu untuk menyusun bukti-bukti palsu. Akan tetapi ilmu pengetahuan yang berkembang membuktikan skenario Haeckel sebagai sebuah karangan saja.

haeckel

Kenyataan ini telah diketahui oleh dunia ilmu pengetahuan sehingga para evolusionis sendiri menolak anggapan tersebut tidak lama kemudian. George Gaylord, salah satu pendukung utama Neo Darwinisme mengakui bahwa anggapan tersebut tidak memiliki dasar sama sekali: "Haeckel telah keliru dalam menjelas- kan perkembangan janin. Sekarang kita telah tahu bahwa perkembangan janin tidak berbeda dengan janin manusia terdahulu)."53

Teori Haeckel ini telah runtuh dalam perdebatan ilmiah pada era tahun 1920-an, dan kemudian dihapus dari buku-buku pelajaran pada tahun 1950-an.54

Gambar-Gambar Palsu

Haeckel's Fabricated Drawings
haeckel

Pada gambar yang dikemukakan Haeckel terdapat beragam embrio dari berbagai makhluk hidup yang disusun berdampingan agar memberikan kesan kemiripan di antara mereka. Agar embrio manusia dengan embrio ikan tampak mirip, dilakukan penambahan dan pengurangan bagian pada masing-masing embrio tersebut. Seperti para evolusionis lain, hal ini juga dilakukannya untuk mendapatkan bukti palsu evolusi. Akan tetapi jika gambar embrio makhluk hidup di samping dibandingkan foto embrio asli akan jelas terlihat pemalsuan yang dilakukan Haeckel. Bahan tesis buatan Haeckel ini merupakan salah satu bukti bahwa teori evolusi dikemukan dengan penuh kepalsuan dan merupakan satu bentuk penipuan.

Ketika Haeckel mengemukakan teorinya, ia telah membuat gambar rekaan untuk mendukung teori tersebut. Pada saat embriologi mencapai sedikit kemajuan dan kepalsuan gambarnya terbongkar, Haeckel mengakuinya dan mengatakan bahwa ia hanya mengikuti metode rekan-rekannya dalam membuat gambar palsu tersebut. Ia menyatakan telah menghancurkan dirinya dengan melakukan hal itu. Namun ia sedikit terhibur karena yang terlibat dalam pemalsuan seperti ini tidak hanya dirinya, tapi ratusan rekannya beserta sejumlah para peneliti, kritikus, dan ahli biologi lainnya. Mereka telah membuat berbagai gambar palsu, informasi tidak akurat, dan penjelasan rekaan dalam berbagai buku biologi dan tulisan ilmiah.55

Jelas bahwa upaya Haeckel mengedepankan embriologi untuk mendukung teorinya adalah omong kosong. Justru keajaiban perkembangan janin yang diungkapkan ilmu kedokteran semakin membuktikan proses penciptaan manusia oleh Allah swt.

Catatan Kaki

53. G.G.Simpson, W.Beck, An Introduction to Biology, New York, Harcourt Brace and World, 1965, p. 241

54. Keith S. Thomson, Ontogeny & Phylogeny Recapitulated, American Scientist, vol:76 May/June 1988, p. 273

55. Francis Hitching,The Neck of the Giraffe: Where Darwin Went Wrong, New York, Ticknor and Fields 1982, p. 204

BAGIKAN
logo
logo
logo
logo
logo
Unduhan
  • Pendahuluan
  • Keajaiban Sistem Pembentuk Manusia Baru
  • Prajurit Sempurna Yang Menuju Sasaran Denagan Tepat
  • Sel Telur dan Peran Pentingnya Dalam Pembetukan Manusia
  • Penciptaan Manusia dari Satu Sel
  • Menyongsong Kehidupan Di Dunia Baru
  • Embriologi Menolak Dongeng Evolusi
  • Kesimpulan