ALLAH PENCIPTA KITA SEMUA
Kalian sering mendengar manusia menyebutkan kata ”Allah.” Mereka biasanya mengucapkannya dalam kalimat, ”Semoga Allah memberkatimu, ”Jika Allah berkehendak,” ”Insya Allah,” ”Semoga Allah mengampunimu,” dan seterusnya.
Ini adalah kalimat-kalimat yang digunakan ketika kita mengingat Allah, berdoa kepada-Nya, atau meninggikan-Nya.
Misalnya, “Semoga Allah melindungimu” menjelaskan kenyataan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang tak terbatas pada diri kalian dan segala makhluk, bernyawa atau tak bernyawa, di sekitarmu. Allah-lah Yang bisa menyelamatkan kalian, ibu kalian, ayah, dan teman kalian dari kejahatan. Karena itu, kalimat ini sering digunakan di saat terjadinya bencana alam atau kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Coba pikirkan: Bisakah ibu, ayah, atau semua orang lain yang kalian ketahui mencegah bencana alam, misalnya banjir? Mereka tentu tidak bisa, karena hanya Allah yang mengizinkan kejadian seperti itu terjadi pada manusia, sehingga hanya Dia yang bisa mencegahnya.
Kata “insya Allah” berarti “jika Allah berkehendak”. Oleh sebab itu, ketika kita berkata bahwa kita akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, kita wajib berkata, “Insya Allah.” Ini karena hanya Allah yang mengetahui masa depan dan menciptakan masa depan itu menurut kehendak-Nya. Tidak ada yang akan terjadi kecuali jika Dia menghendakinya.
Ketika salah seorang teman kalian, misalnya, berkata, “Aku pasti akan pergi sekolah besok,” dia salah karena kita tidak tahu apakah Allah akan menghendakinya pergi sekolah besok. Mungkin dia besok sakit dan tidak bisa pergi sekolah, atau cuaca buruk menyebabkan sekolah libur.
Oleh sebab itu, kita mengatakan “insya Allah” ketika menyebutkan niat kita di masa depan, yang mengakui bahwa Allah mengetahui segalanya, bahwa segalanya terjadi hanya dengan kehendak-Nya dan bahwa kita tidak akan pernah bisa mengetahui maksud dari perbuatan Allah atas kita. Dengan begitu, kita memperlihatkan hormat kita kepada Allah, yang memiliki kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas.
Dalam ayat Al Qur’an, Allah memberi tahu kita bahwa Dia menginginkan kita berkata “insya Allah” (jika Allah menghendaki):
“Dan jangan sekali-kali kalian mengatakan terhadap sesuatu, “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi”, kecuali (dengan menyebut), ”InsyaAllah.” Dan ingatlah Tuhanmu jika kalian lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk melakukan hal yang paling sesuai dengan niatku ini”. (QS Al-Kahfi: 23-24)
Mungkin kalian tidak terlalu paham tentang masalah ini, tetapi itu tidak begitu penting. Agar kalian mengenal Allah, yang perlu kalian lakukan adalah melihat ke sekitar kalian dan berpikir.
Segala hal di sekitarmu penuh dengan keindahan yang menunjukkan sifat Allah dan kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Pikirkanlah tentang kelinci putih yang cantik, lumba-lumba yang tersenyum, warna-warna indah sayap kupu-kupu, atau lautan yang biru, hutan hijau, berbagai jenis bunga dan keindahan lain yang tak terhitung di dunia. Allah-lah Yang menciptakan semua ini. Allah telah menciptakan seluruh alam semesta yang kalian lihat, dunia dan makhluk di dalamnya, dari tidak ada menjadi ada. Oleh sebab itu, dengan melihat keindahan yang Dia ciptakan, kalian akan melihat kekuasaan-Nya yang tak terbatas.
Jelaslah bahwa kalau kita ada, berarti Allah itu ada. Karena itu, pertama-tama marilah kita pikirkan tentang keberadaan kita dan bagaimana Allah menciptakan kita begitu sempurna.
Keberadaan Manusia
Pernahkah kalian memikirkan bagaimana manusia bisa ada di dunia ini? Kamu mungkin akan berkata, ”Semua orang punya ibu dan ayah.” Namun, jawaban ini tidak tepat. Sebenarnya jawaban itu tidak bisa menjelaskan bagaimana ibu dan ayah pertama, yaitu manusia pertama, tercipta. Kamu mungkin pernah mendengar cerita-cerita tentang hal ini di sekolah dan dari orang-orang di sekitarmu. Tetapi, satu-satunya jawaban yang benar adalah bahwa Allah-lah Yang menciptakan kalian. Kita akan mempelajari hal ini dengan mendalam dalam bab-bab berikutnya. Sekarang, ada satu hal yang harus kalian semua ketahui. Manusia pertama yang muncul di dunia ini adalah Nabi Adam Alaihissalam (AS). Seluruh manusia adalah keturunannya.
Adam AS, seperti kita, adalah manusia yang berjalan, bercakap-cakap, berdoa, dan menyembah Allah. Mula-mula Allah menciptakan dia, kemudian Allah menciptakan istrinya. Lalu anak-anak mereka tersebar di seluruh dunia.
If the boy in this cartoon says, "My picture here has been drawn by ink being spilt on a white sheet of paper by pure chance," this will just sound strange, since we know that it is an artist who drew this picture. Similarly, a man sounds strange if he fails to accept that Allah created him.
Jangan pernah lupa bahwa Allah hanya perlu memerintahkan sesuatu untuk menciptakannya. Ketika Dia berkehendak agar sesuatu terjadi, Dia akan memerintahkan, “Jadilah!” dan sesuatu itu pun terjadi. Dia punya kekuasaan yang menyebabkan-Nya bisa melakukan segalanya. Misalnya, Dia menciptakan Adam dari tanah. Ini mudah bagi Allah.
Akan tetapi, jangan lupa bahwa juga ada orang yang mengingkari adanya Allah. Orang-orang ini memberikan jawaban lain pada pertanyaan tentang bagaimana manusia terjadi. Mereka tidak mencari kebenaran.
Misalkan ada tokoh film kartun bernama Badu. Badu berkata, “Aku terjadi karena tinta tumpah pada kertas dengan tak sengaja, cat ini juga tak sengaja tertumpah, lalu membentuk warna-warna. Jadi, aku tidak perlu siapa pun untuk menggambar diriku dan membentuk rupaku. Aku bisa terjadi sendiri, dengan kebetulan,” tentu kalian akan menganggap itu main-main saja. Kalian tahu bahwa garis-garis yang bagus, warna-warna dan gerakan dalam film kartun itu tidak bisa terbentuk hanya dengan menumpahkan cat sembarangan di sana-sini, karena menumpahkan tinta dari botolnya hanya akan menyebabkan kotoran. Kotoran tentu tidak bisa menciptakan gambar yang bagus yang terbuat dari garis-garis yang bagus pula. Agar gambar kartun ini bisa dikenali, dan bisa tercipta, yang membuatnya telah memikirkannya, merencanakannya, lalu menggambarnya.
Untuk memahami semua ini, kalian tidak perlu melihat seniman dan pelukis gambar Badu itu. Tentu kalian sudah paham bahwa pembuat gambar Badu itu telah menentukan sifatnya, bentuknya, dan warnanya, serta bagaimana cara bicaranya, jalannya, atau lompatannya.
Setelah melihat contoh ini, pikirkanlah dengan baik tentang hal berikut: Orang yang tidak setuju bahwa Allah-lah yang menciptakannya sebenarnya juga telah berbohong, sama saja seperti Badu yang kita bicarakan tadi.
Sekarang mari kita misalkan, bahwa orang seperti itu berkata pada kita. Mari kita lihat cara orang ini mencoba menerangkan bagaimana dia dan semua manusia tercipta.
“Aku, ibu dan ayahku, orang tua mereka, dan orang tua yang pertama tinggal di bumi di masa lalu muncul secara tak sengaja. Kejadian tak sengaja (kebetulan) ini menciptakan tubuh, mata, telinga, dan seluruh bagian tubuh kita.”
Everyone knows that a cartoonist drew all the attributes of cartoon characters, their shapes, colours, and their faculties such as walking, running and jumping.
Kata-kata orang ini, yang mengingkari Allah yang telah menciptakannya, sama saja dengan kata-kata Badu tadi. Satu-satunya perbedaannya adalah, Badu tercipta dari garis-garis dan cat di selembar kertas. Orang tadi, sebaliknya, adalah manusia yang tubunya terdiri dari daging dan tulang. Tetapi, adakah bedanya? Bukankah orang tersebut adalah makhluk yang tubuhnya lebih rumit dan lebih sempurna dari tokoh kartun Badu tadi? Bukankah tubuhnya terdiri dari jantung, hati, darah, dan banyak lagi? Dengan kata lain, jika Badu mustahil terjadi secara tak sengaja, maka tentu akan lebih mustahil lagi jika manusia tersebut tercipta secara tak sengaja. Sekarang, ayo kita tanya orang tersebut:
Even artificial high-tech robot organs remain very rough and primitive compared to the organs of
human beings. Allah created man perfectly and every detail in the human body manifests this perfection.
”Kamu punya tubuh yang bagus yang tidak ada cacat dan celanya. Tanganmu bisa memegang benda-benda dengan sangat baik, bahkan lebih baik daripada mesin yang canggih. Kamu bisa berlari dengan kakimu. Kamu punya pandangan mata yang sempurna, lebih tajam daripada kamera yang kualitasnya tertinggi. Kamu tidak pernah mendengarkan suara-suara yang tidak kamu inginkan. Tidak ada radio atau tape yang bisa menghasilkan suara sejernih itu. Banyak bagian-bagian tubuhmu yang tidak kamu sadari bekerja bersama-sama agar kamu tetap hidup. Misalnya, meskipun kamu tidak bisa mengendalikan apa-apa agar jantung, ginjal, atau hatimu tetap bekerja, semua itu tetap saja bekerja tanpa cacat dan cela. Sekarang, ratusan ilmuwan dan insinyur bekerja tanpa kenal lelah untuk merancang mesin-mesin yang mirip dengan alat-alat tubuh ini. Namun, usaha mereka tidak menghasilkan apa pun. Inilah buktinya, kamu adalah makhluk yang sempurna, yang tidak bisa ditiru oleh manusia. Bagaimana kamu menjelaskan ini?”
Our eyes see more clearly than the most sensitive camera, our ears can hear more clearly than the best microphone and stereo system. There is no doubt that the superior attributes of our body have not come into existence spontaneously. Just as with all the other perfect systems in our body, it is our Lord Who created them |
Orang yang mengingkari bahwa Allah-lah yang menciptakan segalanya mungkin akan berkata:
"Aku juga tahu bahwa kita punya tubuh yang tidak bercela dan alat-alat tubuh yang sempurna. Tetapi aku yakin bahwa: atom-atom yang tidak hidup dan tidak sadar muncul sekaligus tanpa sengaja untuk membentuk alat-alat tubuh dan tubuh kita."
Kalian tentu bisa melihat bahwa kata-katanya ini tidak masuk akal dan aneh. Berapa pun umurnya dan apa pun pekerjaannya, orang yang menyebutkan hal seperti ini tentu tidak mampu berpikir dengan jernih dan mempunyai pemikiran yang keliru. Dan yang mengejutkan, kita sering sekali menemukan orang yang yakin dengan hal yang tak masuk akal ini.
Karena mesin yang paling sederhana pun pasti ada yang membuatnya, makhluk yang rumit seperti manusia tentu tidak bisa terjadi dengan tak sengaja. Tidak diragukan lagi, Allah-lah yang menciptakan manusia pertama. Allah juga yang menciptakan alat-alat tubuh manusia pertama itu sehingga bisa berkembang biak dan sehingga muncullah keturunan-keturunan berikutnya. Allah memastikan bahwa umat manusia akan terus berkembang biak dengan program yang dimasukkannya dalam sel-sel manusia itu. Kita juga terjadi berkat program yang diciptakan oleh Allah ini, dan terus tumbuh sesuai dengan program itu. Yang akan kalian baca mengenai masalah ini di halaman-halaman berikutnya akan membuat kalian bisa mencapai pemahaman yang lebih baik tentang kenyataan bahwa Allah, Pencipta kita, memiliki kekuasaan dan kearifan yang tak terbatas.
Program Sempurna dalam Tubuh Manusia
Dalam halaman sebelumnya, kita menyebutkan program sempurna yang dimasukkan oleh Allah ke dalam tubuh manusia. Berkat program ini, setiap manusia mempunyai mata, telinga, tangan, dan kaki. Juga berkat program ini, meskipun ada perbedaan dalam bentuknya, semua manusia terlihat sangat mirip. Kita mirip dengan kerabat kita, dan beberapa orang mempunyai sifat yang khas karena program ini. Misalnya, orang Cina dan Jepang umumnya mirip satu sama lain, orang Afrika punya warna kulit, bentuk muka, dan bentuk mulut serta mata yang khas.
Despite some superficial distinctions between races, everyone shares such basic, unchanging features as the mouth, nose, eyes and ears. Due to the different programmes that Allah put in the human body, everyone enjoys the same fundamental characteristics, although they may look superficially different.
Sekarang, mari kita pelajari program seperti apakah itu, melalui contoh berikut ini:
Kalian terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana komputer bekerja. Seorang ahli merancang komputer tersebut. Para ahli di pabrik-pabrik khusus dengan bantuan teknologi maju juga menciptakan komponen-komponen tambahan seperti mikroprosesor, monitor, keyboard, CD, pengeras suara, dan seterusnya. Sekarang, kalian mempunyai sebuah mesin yang bisa memproses kerja yang sangat rumit. Kalian bisa bermain game atau menulis apa pun yang kalian inginkan. Namun agar semua ini terjadi, kalian membutuhkan alat yang disebut ”program”. Tanpa program ini, yang khusus dipersiapkan oleh para ahli, komputer kalian tidak akan bisa bekerja.
Selanjutnya, kita tahu bahwa tidak semua program cocok dengan semua tipe komputer. Ini berarti, programmer (orang yang menciptakan program itu) harus mengetahui komputer tersebut maupun software (yaitu alat tempat program itu ditempatkan) yang cocok dengannya. Seperti yang telah kita lihat, kita membutuhkan sebuah mesin dan program yang cocok untuk menjalankan komputer. Tetapi yang lebih penting, jika tidak ada yang merancang dan menciptakan semua itu, komputer kalian pastilah tidak akan bisa bekerja.
In order for a computer to operate, software called a "programme" is needed. A person lives thanks to the information similar to software that Allah has placed in our genes.
The human body has a highly complex system far superior to and much more complex than a computer. While nobody claims that this computer came into existence by chance, some people claim that our bodies have acquired these features by chance.
Tubuh manusia mirip dengan komputer. Seperti telah kita katakan tadi, ada suatu program dalam sel kita yang membuat kita ada. Sekarang pertanyaannya, bagaimana kejadiannya sehingga program ini bisa ada? Jawabannya pasti:
Allah, Yang Maha Perkasa, secara khusus telah menciptakan semua manusia. Allah-lah Yang menciptakan tubuh kita serta program yang membentuknya.
Tetapi jangan salah. Jika kita pikirkan dengan cara lain, sangat mustahil membandingkan tubuh manusia dengan sebuah komputer. Tubuh kita jauh lebih hebat daripada komputer yang paling rumit sekalipun. Otak kita saja, misalnya, jauh lebih rumit daripada komputer.
Sekarang mari kita lihat bagaimana seorang bayi terlahir ke dunia.
Mula-mula, ada suatu bagian yang sangat kecil dalam rahim ibu. Kemudian dari hari ke hari bagian yang sangat kecil ini tumbuh dan mulai terbentuk.
Tinggi tubuh kalian, warna mata kalian, bulu mata kalian, bentuk tangan-tangan kalian, dan ratusan ciri-ciri kalian semuanya ditentukan sejak awal dari kejadian paling pertama keberadaan kalian. Semua informasi ini tersimpan dalam program awal yang ditempatkan Allah dalam sel-sel. Program ini begitu sempurna dan terperinci sehingga para ilmuwan baru saja mulai bisa memahami bagaimana semua itu bekerja.
The colour of our eyes or our heights as adults are all known even in our mothers' wombs. |
Sesuai dengan program yang ditempatkan Allah di dalam tubuh kita, kita mulai tumbuh perlahan. Itulah sebabnya pertumbuhan tubuh kita tidak terlihat aneh. Perlu waktu lama untuk tumbuh. Kita pasti akan terkejut jika program ini bekerja dengan cepat. Mata bayi yang baru lahir, yang tiba-tiba menjadi mata orang tua pastilah akan sangat mengejutkan.
In compliance with the programme Allah has placed in our bodies, we grow gradually. The sight of a newborn baby suddenly turning into an old person before our very eyes would certainly astonish us.
Bagaimana Bentuk Kehidupan Lainnya Terjadi?
Manusia tentu bukan satu-satunya makhluk yang ada di bumi. Ada ribuan makhluk hidup lainnya, yang di antaranya kalian ketahui dan banyak yang tidak kalian ketahui. Beberapa di antara makhluk itu ada di sekitar kalian, kalian melihatnya di mana-mana. Akan tetapi, ada pula yang begitu jauh sehingga kalian hanya bisa melihatnya dalam buku-buku atau film. Tetapi, jika kalian melihat lebih dekat semua makhluk ini, kalian akan melihat bahwa semuanya punya satu ciri umum. Bisakah kalian tebak ciri apakah itu? Kita bisa menyebutnya “kecocokan”. Sekarang, mari kita sebutkan cocok dengan apakah suatu makhluk hidup. Mereka cocok dengan:
- Lingkungan tempat mereka tinggal,
- Makhluk hidup lain yang hidup bersama-sama dengan mereka
- Unsur-unsur yang mempertahankan sifat mereka
- Hal-hal yang memberikan manfaat bagi manusia
Allah created every living being in an environment in which it can survive. Fish can breathe in water, birds can fly in the sky and mammals can live on land.
Sebelum membahas semua ini, mari kita gunakan contoh sederhana untuk memperjelas maksud “kecocokan”. Pikirkanlah tentang stop kontak dan steker (colokan kabel listrik) di rumah kalian. Keduanya saling cocok sama lain. Tetapi, kenapa kalian bisa menyebutkannya saling cocok satu sama lain? Karena ada dua lubang di stop kontak agar ujung colokan kabel tersebut bisa masuk. Sudah cukup? Lebar dua ujung colokan logam harus sama dengan lebar dua lubang pada stop kontak. Jika tidak begitu, colokan tidak akan pernah klop dengan stop kontak. Jarak antara ujung colokan dengan jarak antara dua lubang stop kontak juga sama. Jika tidak sama, colokan tidak akan pernah masuk ke dalam stop kontak.
Namun, ciri-ciri ini saja tidak cukup untuk membuat colokan cocok dengan stop kontak. Jika colokan itu sangat panjang, maka kembali lagi tidak ada kecocokan. Jika lubang-lubang colokan tidak terbuat dari logam, listrik tidak akan mengalir ke dalam stop kontak. Jika colokan tidak terbuat dari plastik, maka ketika kalian memegangnya, kalian akan terkena strum listrik. Jadi, kurangnya kecocokan dalam alat-alat yang paling sederhana sekalipun menyebabkan alat itu tidak bisa bekerja. Ini berarti bahwa begitu pulalah halnya dengan orang yang menciptakan colokan dan stop kontak itu. Dan dia menciptakannya saling cocok satu sama lain. Dia membuat keduanya bisa dipakai. Tentu tidak mungkin logam dan plastik bisa ada karena kebetulan dan keduanya direncanakan secara terpisah dan tidak sekaligus, karena jika begitu kalian tidak akan pernah menemukan sebuah stop kontak dan sebuah colokan kabel yang saling cocok satu sama lain.
Bees carry the pollen of the flowers they visit to other flowers. This is the process that ensures the reproduction of flowers. Similarly, cleaning fish clean larger fish.
Kecocokan makhluk hidup jauh lebih rumit dibandingkan kecocokan stop kontak dengan colokan kabel, karena makhluk hidup terdiri dari ribuan sistem (sistem di sini berarti: cara kerja tubuh) dan alat tubuh yang harus ada sekaligus secara selaras dan bekerja sama dengan sempurna. Jika kita tuliskan sistem-sistem ini kita akan memenuhi sebuah perpustakaan dengan ratusan buku. Oleh sebab itu, dalam halaman-halaman berikut kita akan membahas secara singkat ciri-ciri sempurna makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah:
- Makhluk hidup cocok dengan lingkungan tempat mereka hidup
Setiap makhluk hidup, di darat atau di air, cocok sempurna dengan tempat tinggalnya. Begitulah mereka diciptakan. Berbagai sistem sempurna memastikan tersedianya zat makanan, perlindungan, dan perkembangbiakan makhluk hidup. Artinya, setiap makhluk hidup dirancang khusus sesuai dengan tempat hidupnya.
Alat-alat tubuh dan gaya hidup makhluk hidup cocok dengan keadaan lingkungannya. Misalnya, burung memiliki sayap yang sempurna untuk terbang di langit. Ikan-ikan mempunyai insang yang diciptakan khusus untuk bernafas dalam air. Jika mereka mempunyai paru-paru seperti kita, mereka akan mati.
There is a balance in the creation of living things in nature. Owing to this flawless balance, they can survive as species for millions of years.
- Makhluk hidup cocok dengan makhluk hidup lain yang hidup bersama mereka
Ada beberapa burung dan serangga yang membantu perkembangbiakan tanaman. Artinya, meskipun mereka tidak menyadarinya, mereka telah membantu tumbuhnya tanaman. Misalnya, ketika terbang dari bunga satu ke bunga lainnya, kumbang-kumbang membawa serbuk sari yang menempel. Berkat proses ini, tanaman mampu berkembang biak. Dalam beberapa hal, hewan-hewan melakukan tindakan yang bermanfaat bagi hewan lain. Ikan pembersih, misalnya, membersihkan hewan-hewan yang sangat kecil dari kulit ikan besar sehingga menyebabkan hidup mereka menjadi sehat. Inilah bentuk lain kecocokan.
- Makhluk hidup cocok dengan unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan alam
Tidak ada makhluk hidup, selain manusia, yang mengganggu keseimbangan alam. Bahkan, mereka tercipta dengan sifat-sifat yang mempertahankan keseimbangan itu. Namun, keseimbangan bumi selalu terancam oleh tindakan bodoh manusia. Misalnya, jika manusia menyakiti seekor hewan tanpa kenal ampun, hewan itu akan punah. Punahnya hewan itu menyebabkan jumlah mangsanya meningkat terlalu banyak, yang kelak akan membahayakan hidup manusia dan alam itu sendiri. Jadi, ada suatu keseimbangan alami dalam penciptaan makhluk hidup. Mereka sepenuhnya cocok dengan keseimbangan alam, tetapi kecuali untuk manusia, mereka bisa menyebabkan kehancuran keseimbangan yang sudah tepat itu.
We need nutrients such as meat, milk, eggs, chicken, honey, vegetables and fruit every day. Many other fundamental sources of nutrition are blessings Allah created for us, in return for which we need to give thanks to Him.
- Makhluk hidup cocok dengan hal-hal yang bermanfaat bagi manusia
Misalnya, pikirkanlah tentang banyaknya manfaat madu untukmu. Bagaimana kumbang-kumbang mengetahui bahwa kalian memerlukan jenis makanan seperti itu, dan bagaimana mereka menghasilkannya? Bisakah seekor ayam, sapi, atau biri-biri mengetahui kebutuhan makanan manusia dan menghasilkan zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tersebut? Tentu tidak.
Keselarasan yang menakjubkan antarmakhluk hidup ini merupakan bukti nyata bahwa satu Pencipta telah menciptakan mereka. Ini berkat penciptaaan sempurna oleh Allah, sehingga keseimbangan tercipta di bumi.
Penciptaan Alam Semesta
Sejauh ini kita telah menjelaskan penciptaaan makhluk hidup oleh Allah. Sekarang, waktunya kita meneliti alam semesta secara umum. Allah juga telah menciptakan alam semesta tempat kalian, bumi, matahari, tata surya, planet, bintang, galaksi, dan segalanya berada.
Everyone agrees that the modern and highly developed city in the picture could not have come into existence by accident and that it was designed and constructed by expert architects, engineers and builders. No one would claim otherwise.
Sekalipun demikian, seperti halnya orang-orang yang menentang kenyataan penciptaan makhluk hidup, ada pula orang yang mengingkari kenyataan bahwa alam semesta itu telah diciptakan. Orang-orang seperti ini beranggapan bahwa alam semesta terjadi dengan tiba-tiba. Bahkan, mereka menganggap bahwa alam selalu ada. Namun, mereka tidak pernah menjelaskan pernyataan yang tidak masuk akal ini. Pernyataan mereka mirip dengan contoh berikut: Bayangkanlah bahwa kalian suatu hari berlayar sendirian dan tiba di pinggir pantai suatu pulau. Apa yang kalian pikirkan jika kalian tiba di suatu kota yang sangat maju dengan gedung-gedung pencakar langit, yang dikelilingi oleh taman-taman yang indah dan pepohonan? Kota-kota ini juga penuh dengan bioskop, restoran, dan rel kereta api. Kalian pastilah berpikir bahwa kota ini telah direncanakan dan dibangun oleh orang-orang yang cerdas, bukan? Apa yang kalian pikirkan jika seseorang berkata, “Tidak ada seorang pun yang membangun kota ini. Kota ini sudah ada begitu saja, selalu begitu, dan suatu ketika di masa lalu kami datang lalu menempatinya. Di sini, kami memperoleh semua yang kami perlukan, dan semuanya sudah ada begitu saja?”
Kalian mungkin akan berpikir dia itu gila, atau kalian juga akan berpikir bahwa ia tidak tahu apa yang dipikirkannya. Tetapi jangan pernah lupa bahwa alam semesta yang kita tempati ini justru jauh lebih luas dibandingkan kota itu. Alam semesta ini meliputi planet-planet, bintang, komet, dan bulan yang tak terhitung jumlahnya dan berbagai ragam bentuknya. Oleh sebab itu, pernyataan seseorang yang mengatakan bahwa alam semesta yang sempurna ini tidaklah diciptakan, melainkan telah ada dari dulu pastilah tidak berdasar. Bukankah demikian?
He is the Originator of the heavens and the earth… (Surat al-An'am: 101) |
The universe in which we live is incomparably bigger than the city we saw on the previous page. It also has more glorious structures than this city.
In this case, could we say that a flawless universe was not created and that it came into existence spontaneously? Such a claim would doubtless sound very odd. It is our Lord Who created the flawless order in the design of the universe.
Setelah membaca bagian di bawah ini, kalian sendiri pun akan mampu memberikan jawaban terbaik. Sekarang, mari kita lanjutkan pembahasan tentang alam semesta. Simpanlah jawaban kalian untuk nanti.
- Segalanya Mulai Terbentuk dalam Suatu Ledakan Besar
Di masa ketika manusia tidak punya teropong bintang untuk mengamati langit, mereka hanya punya pengetahuan yang sangat sedikit, dan sangat tidak bisa dipercaya tentang alam semesta yang luas, dan mereka hanya sedikit mengetahuinya. Dengan kemajuan teknologi, manusia pun mempunyai informasi yang akurat tentang ruang angkasa. Pada pertengahan abad kedua belas, mereka menemukan sesuatu yang sangat penting. Alam semesta mempunyai tanggal lahir, yang artinya alam semesta tidak selalu ada dari dulu. Alam semesta, dengan kata lain bintang-bintang, planet-planet, dan galaksi-galaksi, mulai terbentuk pada tanggal tertentu. Para ilmuwan menghitung umur alam semesta adalah sekitar 15 miliar tahun.
41 Just as the small spots drawn on a balloon move away from one another as the balloon expands, so celestial bodies move away from one another with the effect of the Big Bang.
If you think of the expansion of the universe as a film, if you rewound the images back to the beginning you would see that initially there was a single point.
Mereka menamakan saat alam semesta terlahir dengan ”Big Bang”, atau ledakan besar, karena 15 miliar tahun yang lalu, ketika tidak satu pun ada, segala hal tiba-tiba muncul dengan setelah ada ledakan di satu titik. Singkatnya, zat dan alam semesta, yang dianggap manusia sudah ada dari dulu, ternyata mempunyai awal. Di sini, pertanyaan pun muncul, ”Bagaimana mereka memahami adanya awal tersebut?” Sangat mudah. Zat yang menyebar dan menjauh dari benda-benda pecahan dari ledakan besar itu masih terus bergerak menjauh. Coba pikirkan sebentar! Alam semesta terus bertambah luas, bahkan pada saat ini. Bayangkanlah alam semesta seperti sebuah balon. Jika kita menggambar dua titik kecil pada balon ini, apa yang terjadi ketika balon itu kalian tiup? Titik-titik pada balon itu akan menjauh satu sama lain ketika balon itu membesar dan volumenya meningkat. Seperti pada balon ini, volume alam semesta pun juga meningkat, dan segala hal di dalamnya menjauh satu sama lain. Dengan kata lain, jarak antara bintang, galaksi, bintang, dan meteor terus meningkat.
Bayangkan bahwa kalian tengah melihat meluasnya alam semesta dalam film kartun. Bagaimana jadinya alam semesta jika kita memutar film itu dari awalnya? Tentu alam semesta itu akan kembali ke satu titik, bukan? Begitulah yang dilakukan para ilmuwan tadi. Mereka kembali ke awal Ledakan Besar tersebut dan mengetahui bahwa alam semesata yang terus meluas ini mula-mulanya adalah satu titik tunggal.
Ledakan ini, yang disebut Big Bang, menjadi titik awal keberadaan yang telah ditentukan Allah untuk ”alam semesta”. Dengan ledakan ini, Allah telah menciptakan benda-benda (partikel) yang membentuk alam semesta, sehingga segala hal pun muncul. Partikel ini menyebar dengan kecepatan tinggi. Selama kejadian ledakan itu, keadaannya hampir seperti campuran benda-benda yang terbuat dari partikel-partikel berbeda. Namun saat kekacauan besar ini mulai berubah menjadi bentuk yang teratur, Allah menciptakan atom-atom dari partikel-partikel itu, dan akhirnya bintang-bintang pun tercipta dari atom-atom. Allah telah menciptakan seluruh alam semesta dan segala hal di dalamnya.
Mari kita ambil contoh untuk memperjelas semua ini:
Pikirkanlah suatu ruangan yang sangat besar. Bisa dikatakan tidak terbatas. Hanya ada satu mangkuk yang penuh dengan cat di dalamnya. Selain itu tidak ada. Dalam mangkuk itu, segala jenis cat bercampur, membentuk warna-warna yang aneh. Bayangkanlah bahwa suatu bom meledakkan mangkuk ini, sehingga cat-cat di dalamnya menyembur ke segala tempat dalam bentuk titik-titik yang sangat kecil. Bayangkanlah bahwa jutaan titik-titik cat ini memuncrat ke segala tempat dalam ruangan ini. Sementara itu, selama penyemburan titik-titik kecil ini, suatu keanehan mulai terjadi. Bukan membentuk tumpahan yang berceceran untuk kemudian hilang, titik-titik itu justru mulai saling berbaur seolah makhluk yang cerdas. Tumpahan yang awalnya membentuk campuran warna mulai mengatur dirinya menjadi warna-warna tersendiri. Biru, kuning, merah, dan seluruh tetesan dari kelompok warna yang sama berkumpul bersama dan mulai bergerak menjauh. Tetapi, hal yang lebih aneh lagi juga terjadi: Lima ratus tetesan biru bergabung bersama dan, dalam bentuk tetesan yang lebih besar, meneruskan perjalanannya. Sementara itu, tiga ratus tetesan merah di satu sudut dan dua ratus tetesan kuning di sudut lainnya bergabung dan terus tersebar bersama. Kelompok-kelompok warna terpisah ini bergerak menjauh satu sama lain dan membentuk gambar yang indah, seolah berbuat menurut perintah seseorang.
Beberapa tetesan bergabung dan membentuk gambar bintang, yang lain menjadi gambar matahari, dan lainnya membentuk planet di sekitar matahari. Kelompok tetesan lain membentuk gambar bumi, sedang lainnya membentuk bulan. Jika kalian pernah melihat gambar seperti itu, apakah kalian akan berpikir bahwa ledakan semangkuk cat tadi secara tak sengaja membentuk gambar ini? Tentu tidak ada yang akan berpikir itu masuk akal.
Seperti yang diperlihatkan oleh cerita tentang tetesan cat ini, benda-benda muncul bersama dan membentuk gambar sempurna yang kita lihat ketika memandang langit, atau dengan kata lain bintang-bintang, matahari, dan planet-planet. Tetapi bisakah semua ini terjadi dengan sendirinya?
The paints in a bowl scatter around as the result of an explosion. Could the paint droplets randomly scattered around spontaneously come together and form the picture we see in outer space? The spontaneous formation of this picture is definitely impossible. Advocating the theory that the universe came into existence by accident is more irrational than suggesting the spontaneous formation of the picture.
Bagaimana mungkin bintang-bintang di langit, planet, matahari, bulan, dan bumi terjadi karena atom-atom yang bergabung bersama secara kebetulan setelah ledakan? Bagaimana dengan ibu, ayah, teman-teman kalian, atau burung-burung, kucing, pisang, atau stroberi...? Tentu saja, semua ini sangat mustahil terjadi. Pendapat seperti itu adalah omong kosong, sama bohongnya dengan pernyataan bahwa sebuah rumah tidaklah dibuat oleh tukang-tukangnya, melainkan terjadi karena kehendak sendiri ubin dan batu bata, dan sepenuhnya secara kebetulan. Kita semua tahu bahwa batu bata yang berhamburan karena ledakan bom tidak akan bisa membentuk sebuah gubuk kecil. Semua itu akan menjadi batu dan tanah, dan suatu ketika kembali bercampur dengan bumi.
Tetapi ada suatu hal yang memerlukan perhatian khusus. Seperti yang kalian ketahui, tetesan cat adalah benda yang tidak punya akal dan tak bernyawa. Tentu mustahil bahwa tetesan cat bisa dengan tiba-tiba muncul dan membentuk gambar. Di sini, tentu saja kita berbicara tentang pembentukan makhluk hidup yang berakal. Tentu sangat mustahil jika makhluk hidup seperti manusia, tanaman, dan hewan bisa terjadi dari benda tak hidup sepenuhnya secara tak sengaja.
Untuk memahami hal ini dengan lebih baik, kita harus merenungkan tubuh kita sendiri: Tubuh kita terdiri atas molekul-molekul (yaitu, gabungan atom-atom) yang sangat kecil dan tak terlihat oleh mata, seperti protein, lemak, dan air… Semua ini membentuk sel-sel, dan sel-sel membentuk tubuh kita. Keteraturan sempurna dalam tubuh kita merupakan hasil dari suatu rancangan khusus. Allah telah menciptakan mata kita yang melihat, tangan yang memegang buku ini, dan kaki kita agar kita bisa berjalan. Allah telah menentukan sebelumnya bagaimana kita akan tumbuh dalam rahim ibu, berapa tinggi badan kita nanti, dan warna mata kita.
Allah-lah Yang Menciptakan Segalanya
Jika kalian masih ingat, di awal buku ini kita mencari jawaban yang tepat untuk orang-orang yang tidak beriman. Sekarang kita mempunyai jawabannya. Keteraturan yang terjadi setelah ledakan alam semesta itu bahkan jauh lebih sempurna dibandingkan contoh-contoh yang kita sebutkan (kota besar atau mangkuk cat). Semua ini tidak mungkin terjadi karena kebetulan.
Sistem yang sempurna ini hanya bisa terjadi dengan kehendak Allah Yang Maha Perkasa. Allah mampu menciptakan segalanya. Dia hanya berkata padanya, ”Jadilah!” dan terjadilah sesuatu itu.
hewan dan tumbuhan di dalamnya. Dia menciptakan matahari untuk memberikan energi dan menghangatkan kita. Jarak matahari dari bumi telah diatur dengan tepat sehingga jika lebih dekat akan sangat panas, tetapi jika lebih jauh kita semua akan membeku.
Ketika para ilmuwan menemukan lebih banyak bukti-bukti ini, kita pun mengetahui kekuasaan Allah lebih baik. Hal ini karena benda-benda tidak bisa mengambil keputusan atau pun melaksanakan keputusan itu. Ini berarti bahwa ada Pencipta yang telah merancang dan menciptakan alam semesta ini. Materi, yaitu zat dasar bintang-bintang, manusia, hewan, tanaman, dan segalanya, hidup atau tak hidup, berada di bawah kendali Allah. Itulah sebabnya segala hal di bumi ini teratur. Karena segalanya diciptakan oleh Allah, Yang Maha Pencipta dan Pemberi Bentuk.
Allah Menciptakan Semua Manusia dengan Takdir
Di awal buku ini, kita telah menyebutkan bagaimana Allah menciptakan Adam AS. Seluruh manusia berasal darinya. Allah telah menganugerahkan kehidupan bagi manusia di dunia ini untuk menguji mereka, serta mengutus bagi mereka para rasul untuk menyampaikan tanggung jawab mereka.
Setiap orang diuji di dunia ini dengan kejadian-kejadian yang mereka alami. Dengan kata lain, kita diuji dengan bagaimana kita menanggapi kejadian-kejadian yang kita alami, cara kita berbicara, dan kesabaran kita dalam menghadapi kesukaran: Pendeknya, apakah kita telah bertindak dengan benar.
Everything a person experiences from his birth to his death is determined by destiny. You can think of this like a film strip. If we take a film strip and look at it from a distance, we can see the beginning, middle and end of events at the same time.
Ujian ini akan menentukan nasib kita di akhirat.
Tetapi, ujian di dunia ini mempunyai rahasia yang sangat penting. Karena kasih dan sayangnya yang besar untuk manusia, Allah menciptakan takdir. Takdir, yaitu seluruh peristiwa yang dialami seseorang di dunia, telah ditentukan oleh Allah bahkan sebelum seseorang lahir. Untuk setiap manusia, Allah menciptakan takdirnya sendiri-sendiri.
Untuk lebih memahami ini, kita bisa menyamakannya dengan sebuah film yang telah direkam di atas VCD. Baik awal maupun akhir film ini telah diketahui, tetapi kita hanya bisa mengetahuinya setelah menonton film itu. Begitu pula halnya dengan takdir. Segala hal yang dilakukan seseorang di sepanjang hidupnya, seluruh peristiwa yang ia alami, sekolah yang ia masuki, rumah yang ia diami, dan saat kematiannya semuanya telah ditetapkan.
Seluruh peristiwa yang terjadi pada seseorang, baik atau buruk, telah ditetapkan dalam pengetahuan Allah. Setiap orang diuji dalam menjalani ketentuan (atau skenario) yang telah ditulis khusus untuk mereka ini. Jadi, sesuai dengan skenario, manusia menjalani serangkaian peristiwa. Keimanannya, tindakannya, juga tanggapannya atas kejadian ini, menentukan nasibnya di akhirat.
Pengetahuan tentang takdir adalah sumber kebahagiaan besar manusia. Takdir adalah berkat dari Allah. Karena itu, manusia tidak perlu menyesali kejadian yang hasilnya telah ditetapkan sebelumnya atau takut atas kejadian yang tidak baik. Bagi manusia yang sabar dalam menghadapi ujian ini, sadar bahwa tidak ada yang terjadi tanpa kehendak Allah, Allah memberi kabar gembira dengan surga. Para rasul Allah adalah teladan terbaik dalam hal ini. Allah memberikan untuk mereka ganjaran yang baik, yakni surga, karena iman mereka yang istimewa dan amal mereka yang benar.