Kuda: Kawan Kita yang Setia

Tahukah kalian, bahwa setelah anjing, kawan kita yang setia adalah kuda? Kuda piaraan tidak pernah meninggalkan majikannya jika tidak terpaksa.

Kawan setia kita ini dapat membawa kita berkilo-kilo meter jauhnya tanpa kelelahan. Kuda adalah binatang yang banyak membantu manusia sepanjang sejarah.

At

Saat ini kalian dapat menyaksikan ribuan mobil di jalanan dan banyak jalan tol dibangun untuk mobil-mobil ini. Akan tetapi, mobil melayani manusia baru pada abad terakhir ini. Pada saat kakek atau nenekmu lahir, belum ada mobil. Pada saat itu, binatang, khususnya kuda, digunakan sebagai sarana transportasi.

Tahukah kalian bahwa kalian dapat menandai umur kuda dengan melihat giginya? Karena rumput yang dimakan oleh kuda mengandung pasir dan debu, gigi mereka lambat laun aus dan tingkat keausan ini menunjukkan umurnya. Tetapi, sebenarnya gigi kuda sangat panjang. Gigi-gigi ini mirip dengan tongkat yang tertanam pada tulang rahang. Dibandingkan dengan gigi kita, akar gigi kuda berada jauh di dalam. Ketika gigi mulai aus, bagian yang tertanam di dalam tulang rahang mulai muncul.

Bahkan pada kuda yang sangat tua, akar giginya akan terlihat di permukaan gusi. Masing-masing gigi dapat aus sepanjang 2,5 sampai 5 cm sebelum ia tak dapat dipakai untuk mengunyah. Berpikirlah sejenak, jika Tuhan kita tidak memberikan sifat ini kepada kuda, binatang ini akan segera kehilangan giginya dan mati kelaparan.

At

Tuhan kita juga telah memberikan kemampuan penting lainnya pada bulu-bulu kuda. Bulu kuda menjadi semacam thermostat - alat yang digunakan untuk mengatur suhu tubuh – bagi mereka. Tubuh mereka harus terjaga pada suhu 38 derajat Celcius . Untuk memelihara suhu ini, bulu kuda menjadi lebih panjang di musim dingin. Di musim panas, kuda merontokkan bulu-bulunya, dengan begitu suhu tubuh mereka tetap terjaga.

Ada satu lagi sifat menarik dari kuda: kuda tidur berdiri! Tahukah kalian bagaimana mereka berusaha agar tidak terjatuh? Karena tulang kaki mereka memiliki kemampuan untuk “mengunci” selama tidur. Berkat kemampuan yang telah Allah berikan pada kuda ini, mereka dapat tidur berdiri dan juga membawa beban berat. Sementara itu, kepala manusia terkulai jika ia tertidur di atas kursi.

Kaki kuda diciptakan tidak hanya untuk dapat membawa beban berat tetapi juga untuk berlari cepat. Tidak seperti binatang-binatang lainnya, kuda tidak memiliki tulang selangka, suatu ciri yang memungkinkan mereka melangkah lebih lebar. Selain itu, terdapat mekanisme pada tulang dan otot kaki mereka yang menurunkan jumlah tenaga yang dikeluarkan ketika mereka berlari semakin cepat dan meningkatkan kemampuan bergerak. Fungsi mekanisme ini mirip dengan gigi persneling pada mobil. Seperti mobil yang beralih pada persneling lebih tinggi ketika semakin kencang, kuda pun beralih pada “persneling” lebih tinggi jika ingin berlari lebih cepat. Sementara tenaga yang diperlukan untuk mendorong menurun, kemampuan geraknya meningkat.

Baiklah, mengapa tubuh kuda dirancang untuk mampu membawa beban berat dan dapat berlari cepat? Sebenarnya membawa beban berat atau berlari cepat bukanlah keterampilan yang diperlukan kuda untuk dirinya sendiri. Jadi, mengapa kuda memiliki sifat demikian?

At

Jawabannya telah jelas. Kemampuan ini diberikan kepada kuda bukan untuk kebutuhan mereka sendiri, melainkan untuk melayani manusia. Dengan kata lain, Allah telah menciptakan kuda dengan kemampuan-kemampuan tadi sehingga mereka dapat melayani manusia. Dalam Alqur’an Allah menegaskan bahwa Allah telah menciptakan binatang untuk melayani manusia:

Dan Dia menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada bulu yang menghangatkan, dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang, dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. Dan dia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (Surat an-Nahl: 5-8)

BAGIKAN
logo
logo
logo
logo
logo
Unduhan
  • Pendahuluan
  • Tupai: pencinta buah kenari
  • Kelinci penggemar wortel
  • Binatang yang setia: anjing
  • Biri-biri kecil berbulu putih
  • Kuda: kawan kita yang setia
  • Zebra: kuda belang
  • Jerapah: seperti menara bertotol-totol
  • Gajah binatang raksasa
  • Rusa: terkenal dengan tanduknya
  • Kangguru dan kantongnya
  • Koala si tukang tidur
  • Kucing lincah yang ingin disayang
  • Singa: si raja hutan
  • Kucing liar: harimau
  • Beruang yang gemar madu
  • Boneka salju raksasa: beruang kutub
  • Perenang cepat: anjing laut
  • Pinguin dengan jasnya
  • Pufin si pemancing
  • Penguasa di udara: burung
  • Bangau berkaki panjang
  • Burung merah muda: flamingo
  • Angsa yang anggun
  • Burung unta (terlalu besar untuk bisa terbang)
  • Merak yang gemerlapan (burung paling elok di dunia binatang)
  • Burung peniru: beo
  • Itik berkepala hijau
  • Kupu-kupu: keajaiban warna-warni
  • Penghuni lautan: Ikan
  • Ikan Badut
  • Lumba-lumba yang selalu Tersenyum
  • Ikan paus raksasa
  • Kesimpulan