Angsa putih berenang dengan anggun dengan lehernya yang elok dan ramping serta badannya yang besar. Setiap orang mengagumi penampilannya yang menawan. Mereka begitu indah seperti hiasan dalam sebuah karya seni.
Kalian mungkin pernah mendengar cerita tentang itik buruk rupa. Dalam cerita ini dikisahkan bahwa anak angsa sangat jelek saat baru menetas. Warna mereka coklat atau coklat muda. Anak angsa yang baru saja menetas disebut “signet”, berleher pendek dan tertutup oleh bulu yang lebat. Dalam beberapa jam setelah telur menetas, mereka sudah dapat berlari dan berenang. Induknya mengasuhnya dengan seksama selama beberapa bulan. Sampai akhirnya itik buruk rupa ini berubah menjadi angsa yang anggun. Kemampuan anak angsa untuk berenang dalam waktu secepat itu dan perubahan bentuknya menjadi makhluk indah bisa terjadi karena kesempurnaan keahlian Allah dalam penciptaan. Sebagaimana yang diwahyukan Allah dalam ayat berikut :
“(Allah) Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya...” (Surat As Sajadah : 7)
“Trumpeter (Angsa penyanyi)” adalah sejenis angsa yang mengerami telurnya untuk menjaganya agar tetap hangat. Kadang-kadang ia berdiri dan memutar telurnya. Melalui cara ini ia berusaha membuat panas tersebar secara merata. Tentu saja, Allahlah yang mengajari angsa cara perawatan yang dibutuhkan telur-telurnya.
Berkat kemampuan yang diberikan Allah atas merelka, angsa dapat bergerak sangat cepat baik di air maupun di udara. Angsa merasa lebih nyaman di dalam air dan dapat berenang dengan cepat berkat kakinya yang berselaput.
Angsa akan berpindah tempat jika musim dingin tiba, dan mereka terbang di atas ketinggian, berjajar-jajar. Dalam perjalanannya, untuk menembus angin kuat yang menerpa, mereka membuat bentuk “V.” Dengan cara cerdik ini mereka dapat terbang lebih cepat dan tidak terlalu merasa lelah. Tentu saja, tidak mungkin bagi angsa menemukan cara seperti ini, yang membutuhkan pengetahuan mendalam tentang aerodinamika (aerodinamika adalah ilmu tentang gaya dan gerakan yang dihasilkan benda-benda saat menembus udara) dan fisika. Mereka terbang seperti itu karena Allah, Yang Maha Mengetahui, telah mengajari angsa-angsa ini.
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (Surat Al Mulk : 19)
Makanan angsa adalah tumbuhan yang ditemuinya di dasar rawa-rawa, sungai dan kolam. Lehernya yang panjang membantunya meraih makanan. Seperti bebek, mereka dapat masuk ke dalam air dan tak mengalami kesulitan untuk penyelaman pendek. Ada kegunaan lain dari dicabutinya tumbuhan itu oleh angsa: Beberapa tanaman tumbuh dan berkembang karena tanah menjadi gembur. Ketika angsa mengaduk-aduk dasar air untuk mencari makanan, mereka membuat tanaman tumbuh subur. Maka dengan Kehendak Tuhan kita, mereka menyebabkan beberapa tanaman dapat tumbuh. Dengan cara ini, melalui perantara angsa, Allah menjamin tumbuhnya tanaman.