Hari pertama acara berkemah berjalan seperti biasa. Amri dan keluarganya mendirikan kemah dan menyusun barang-barang perlengkapan bersama-sama. Pekerjaan tersebut baru selesai menjelang malam. Amri terpaksa harus menunggu hingga pagi untuk memulai petualangan barunya, menjelajahi alam sekitar perkemahan.
Keesokan harinya, Amri bangun pagi-pagi. Ia sudah tidak sabar untuk mengenal lingkungan alam barunya. Amri keluar bersama-sama ayahnya. Terlihat pohon-pohon besar dimana-mana. Di antara pohon-pohon tersebut, banyak bunga yang sedang bermekaran penuh warna. Sayup-sayup terdengar suara gemericik air. Terdengar juga kicauan burung saling bersautan. Seperti sebuah paduan suara yang indah.
Amri sangat terpesona dengan pemandangan dan suasana alam di tempat itu. Tak terasa hari sudah mulai siang. Saatnya kembali ke kemah telah tiba.
Amri menceritakan pemandangan yang ia lihat kepada ibu dan kakaknya dengan penuh kekaguman. Keduanya menjadi tertarik untuk ikut berjalan-jalan bersama Amri. Mereka merasa penasaran untuk mengetahui asal suara gemericik air itu.
Hari berikutnya, Amri dan kakaknya menjelajahi alam sekitar perkemahan. Dengan mengikuti suara gemericik air, mereka berdua bertemu dengan sebuah sungai. Beberapa batang pohon tampak bergeletakan di tepian sungai itu. Ada juga pohon-pohon yang hanya bersisa pangkalnya saja.
Siapa yang menebangi pohon-pohon ini? Apa gunanya pohon-pohon itu dirobohkan?
Tiba-tiba, terdengar kakaknya memanggil, “Amri lihatlah, banyak potongan pohon di sungai!”
Kalian pasti ingin tahu mengapa tumpukan kayu ini ada di dalam air. Karena itu tetaplah membaca. Apa yang akan kalian peroleh akan mengejutkan dan menarik. |
Amri terkejut. Ia menahan nafasnya. Bagaimana semua ini terjadi? Tak ada tanda-tanda ada orang lain di sekitar daerah itu. Setelah sekian lama menjelajahi daerah sekitar sungai itu, mereka berdua kembali lagi ke kemah.
Karim makes a plan to satisfy his curiosity. He intends to go to the river bank very early, to find out who is doing all these things. He tells his brother about this and convinces him to come with him. The next morning, they carry out their plan.
Hari-hari berikutnya, Amri dan kakaknya kembali mengunjungi sungai tersebut. Tetapi setiap mereka kembali ke kemah, pikiran mereka semakin dipenuhi tanda tanya. Semakin banyak saja pohon-pohon yang terpotong dan terapung di sungai. Batang-batang pohon itu tampak telah dibersihkan dari ranting-rantingnya dan disusun secara sengaja di tengah sungai.
Bahkan kini aliran sungai semakin tenang dan mulai terbentuk sebuah waduk kecil. Amri mulai berpikir bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di daerah itu. Mungkin ada seseorang yang setiap hari datang ke tempat itu. Tetapi, siapakah tamu misterius ini?